Aku bangkit dari mati sementara ,
Meneguk secawan kopi ,
Membaca tentang riak manusia .
Ah riaknya mereka ,
Hanya kerna kebaikan yang sejebik itu dibanggakan ,
Bosan aku dengan dusta manusia ,
Manusia dengan tinggi darjatnya ,
Ah mereka aristokrat terbilang ,
Kata mereka didengari semua ,
Tapi aku ?
Hanya dianggap bagai denabu tak berguna .
Suaraku tak didengari ,
Bagai sampah yang dibuang mereka ,
Tapi beri peluang untuk aku berbicara ,
Agar bisa aku tutp mulut pengencing dusta ,
Kerna aku mahu biar hapus huduh dusta itu .
No comments:
Post a Comment