semacam sibodoh , janji itu indah mahu tak mahu aku dengan sebogel hati percaya kau , taksub akan keindahan cerita kau , walau ada sekelumit rasa jahanam tapi aku diamkan , mahu hormat kau sebagai teman , dan aku akan tetap hormat kau sebgai teman , mungkin terlalu banyak yang beza di alam realitas tentang kita dan muka bila kita berimajinasi di talian yang hanya ada suara dan bukan tubuh sebenar kita sudah yakin yang kita memang untuk kita . aku terima .
bagi rasa aku senyuman dah tawa ikhlas dalam harian aku , duduk bersama raksasa dan monster monster kecil buat aku rasa aku juga semonster mereka , tapi aku jahat , dendam aku kuat , aku risau dendam aku dengan si taiko monster bisa punah segala hati luluh aku , terlalu banyak aku pendam tentang ape aku rasa dengan taiko , aku tak betah dengan dia , malah kami jauh jaraknya walau lihat betapa kami pura pura dekat . aku fed up , kau bising aku tak mcm ape kau mahu , tapi aku senyap bila kena hadapi kau yang tak semacam imajinasi aku . kerana dalam imajinasi aku , si taiko besar paling rapat dengan aku dan keras kepala aku banyak dengan dia .
No comments:
Post a Comment